KERKHOF, Pemakaman Belanda di Kota Pangkalpinang

KERKHOF Pemakaman Belanda di Kota Pangkalpinang

Kerkhof adalah kompleks pemakaman bersejarah di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Nama “Kerkhof” berasal dari bahasa Belanda yang berarti “kuburan”. Pemakaman ini menjadi saksi bisu pendudukan Belanda di wilayah tersebut.

Sejarah Kerkhof

Terletak di persimpangan Jalan Solihin GP dan Jalan Hormen Maddati, Kelurahan Melintang, Kecamatan Rangkui, Kerkhof mencakup sekitar 100 makam dengan nisan bertuliskan bahasa Indonesia, Jepang, dan Belanda.

Makam tertua diperkirakan berasal dari tahun 1800, sementara yang termuda sekitar tahun 1950-an.

Keunikan dan beberapa aspek penting dari Kerkhof meliputi:

  • Keberagaman Penghuni Makam: Selain makam orang Belanda, terdapat pula makam orang Indonesia dan Jepang. Menariknya, di antara makam-makam tersebut, terdapat sepuluh makam orang Jepang, yang sebagian besar adalah perempuan.
  • **Karayuki-saPerempuan Jepang yang dimakamkan di sini dikenal sebagai karayuki-san, yaitu pekerja seks komersial yang datang ke Hindia Belanda melalui Singapura dan menyebar ke berbagai daerah, termasuk Bangka.
  • Status Sosial: Pada tahun 1898, bangsa Jepang di Hindia Belanda disetarakan status hukumnya dengan orang kulit putih, yang memungkinkan mereka dimakamkan di pemakaman yang sama dengan warga Eropa.
  • Makam Tertua: Salah satu makam tertua adalah makam Nyonya Irene Mathilde Ehrencron, istri dari HHMR Scipio Blume, yang wafat pada 10 Maret 1928.

Pemeliharaan dan Status Saat Ini

Saat ini, Kerkhof telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya dan menjadi destinasi wisata sejarah di Pangkalpinang. Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah memberikan perhatian kepada makam-makam ini dengan melakukan perbaikan dan penataan kawasan.

Beberapa makam yang kusam telah dicat ulang, namun masih ada juga yang tetap dibiarkan pada warna aslinya. Di antara makam, berdiri kokoh empat pohon nangka, serta pohon durian, belimbing, dan mahoni masing-masing satu pohon. Tumbuh juga pepaya.

Kerkhof di Kota Pangkalpinang merupakan situs bersejarah yang mencerminkan keberagaman budaya dan sejarah pendudukan Belanda di Bangka Belitung. Keberadaan makam-makam dengan berbagai latar belakang penghuni menunjukkan dinamika sosial pada masa kolonial.

Sebagai cagar budaya, Kerkhof menawarkan wawasan edukatif bagi pengunjung yang tertarik dengan sejarah dan warisan budaya Indonesia.

Sumber photo: